Sabtu, 09 Maret 2013

SKETSA, GAMBAR, LUKIS, KALIGRAFI

"gambar search di google"

 Kaligrafi
kaligrafi atau tulisan indah, jadi tulisang yang tidak bisa dibaca alias cakar ayam itu bukan tulisan indah, namaun perlu disadari bahwa tulisan dari fungsi awal adalah untuk dibaca.
 

 



 









Lukis 
adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

lukis atau kegiatan melukis merupakan sebuah imajinasi, ide, dan angan yang di visualkan kedalam bentuk dua dimensi dan bisanya menggunakan warna, ide-ide, gagasan  dan imajinasi seorang perupa boleh tidak sama dengan bentuk yang diinginkan, boleh realais, dekoratif, kubis, surrealis atau dengan kesukaan perupa tersebut, ia akan menampilkan atau tampil dengan style-nya sendiri.

 


 


 





 
Gambar
 Menurut Oemar Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa “ Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya.”

Gambar adalah tirun dari bentuk yang sebenarnya kedalam dua dimensi yang tiruan tersebut akan nampak mirip, sama, ada kesamaan, dan proporsional dengan bentuk aslinya(terukur). gambar biasanya dua dimensi dan tiga dimensi dalam media dua dimensi.

 


 






Sketsa
Kegiatan membuat sketsa merupakan tradisi sejak zaman Renaissance. Namun demikian, di Indonesia khususnya di Bali, membuat sketsa sudah dilakukan sejak zaman dahulu oleh seniman tradisional yang disebut ngreka. Kegiatan ini mendahului kegiatan melukis tradisional. Ngreka dilakukan dengan membuat bentuk-bentuk di atas kanvas tradisional dengan menggunakan alat tajam dari bambu yang diraut berfungsi sebagai pena. Tintanya dibuat dari jelaga dicampur dengan cairan perekat ancur (Suryahadi 2008: 283).
Putu Wijaya (dalam http://aryofineart.blogspot.com.) menjelaskan bahwa sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih merupakan “persiapan” dari lukisan yang akan datang.

Pendapat lain mengatakan bahwa sketsa atau sket (sketch) adalah gambar yang dibuat secara tepat dan spontan dengan menggunakan garis-garis sederhana (Muharrar dan Mujiyono 2007:67). Menurut Myers (1962:69) sketsa merupakan gambar catatan. Sementara Susanto (2002:105) menyatakan bahwa sketsa yaitu memindahkan objek dengan goresan, arsiran, ataupun warna dengan tujuan baik sebagai rancangan maupun karya yang dapat berdiri sendiri (selesai).