Selasa, 29 Maret 2011

Ilustrasi


Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawinglukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
  • Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
  • Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
  • Memberikan bayangan langkah kerja
  • Mengkomunikasikan cerita.
  • Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
  • Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
  • Dapat menerangkan konsep

http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi


KOMIK

Komik dalam baha-sa Indonesia ber-asal dari kata “comic” yang kurang lebih berarti “lucu”, “ lelucon” atau kata kōmikos dari kōmos ‘revel’ bahasa Yunani yang muncul sekitar abad ke-16. 


Seiring dengan perkembangannya, komik yang tadinya khusus untuk lelucon dan cenderung untuk segmentasi anak-anak mulai bertransformasi menjadi konsumsi remaja dan dewasa, namanya di beberapa negara lain juga berubah dari komik menjadi graphic novel. Suatu karya Komik dapat disebut Graphic Novel bila terbit lebih dari satu volume secara berseri.


Comic dalam bahasa Jepang ialah manga. Tetapi terjadi kerancuan saat menerjemahkan kata ilustrasi atau illustration, membuat gambar atau ilustrasi dengan style gambar Jepang juga disebut manga, harusnya membuat “irasuto” yang artinya ilustrasi atau gambar.

Untuk membuat comic tidak sulit, hal ini dengan syarat terlepas dari pola pikir skill dan style gambar yang kita mampu yang tujuan utamanya adalah membuat comic-nya, dan membuat comic bisa dilakukan sendiri ataupun dengan tim. Mana yang lebih mudah, membuat comic sendiri ataukah secara tim?



I. Membuat comic ada tiga cara yaitu:

I. A. Traditional

Membuat comic dengan alat dan bahan tradisional seperti pensil, nibs (pena), tinta tahan air disebut juga tinta bak (tinta cina atau tinta india), spidol kecil, spidol besar baik yang tahan air (waterproof) ataupun yang tidak, kertas gambar, kertas HVS, cutter, dan hairdryer sebagai pengering.

I. B. Hybrid

Gabungan antara cara tradisional dan cara digital, berapa jumlah dan persentase digital dan tradisionalnya tidak begitu dipermasalahkan yang penting menggabungkan kedua cara tersebut. Secara tradisional, untuk membuatnya  memerlukan alat-alat tradisional pula seperti disebutkan di atas lalu menggabungkannya dengan teknologi dan alat-alat digital seperti scanner, komputer serta graphic dan page lay out softwares.

I. C. Digital

Membuat comic dengan cara murni digital, tanpa menggunakan alat dan bahan tradisional sama sekali, misalnya menggambarnya menggunakan tablet, atau komputer tablet (PC Tablet). Hingga semua proses dilakukan murni secara digital.

Untuk membuat comic secara hybrid dan digital bagi beberapa orang mungkin akan terbentur dana dan juga faktor sulitnya mencari orang yang punya kemampuan multi talents seperti itu. Karenanya, akan dibahas dulu cara yang paling mudah, yaitu membuat comic secara tradisional namun ada beberapa factor yang sama untuk cara traditional, hybrid maupun digital yaitu Internal Factor.



Tema atau gagasan utama, dikembangkan dari ide yang telah dimiliki.
Contoh tema-tema yang ada:

●   Horror
Cerita mistik yang berorientasi untuk membangkitkan rasa takut pada hal-hal mistik, tahayul, hal-hal belum tentu ada dan cenderung mengobral kesadisan, darah dan seks.

●   Science Fiction
Cerita fiksi ilmiah, cerita dibangun berdasarkan acuan teknologi yang telah ada ataupun teknologi yang masih dalam konsep, dikembangkan  lebih jauh, hingga menjadi cerita fiksi yang punya dasar acuan logika seperti     mesin waktu, masa depan, tetang kecanggihan teknologi, cerita fiksi ilmiah ini sangat luas juga segment-nya/ pecahan-pecahannya, sebab bisa digabungkan dengan tema lainnya.

●   Imagination/ Fantasy/ Fiction
Cerita khayalan, cerita hayalan tidak selalu bercerita tentang hal masa depan atau tentang kecanggihan teknologi, tetapi cerita sehari-hari pun kalau di buat berdasarkan imajinasi dan tidak berdasarkan kisah yang terjadi secara nyata, ini juga termasuk kisah imajinasi.

●    Action
Cerita aksi, di mana banyak terjadi adegan perkelahian, petualangan, kejar-kejaran, yang dilakukan oleh seorang atau sekolompok tokoh utama, tema ini juga bisa digabungkan dengan tema lainnya, seperti action science fiction.

●     Drama
Cerita tentang kejadian sehari-hari manusia saat ini yang melibatkan percintaan, kesedihan hidup dan perjuangannya dalam mencapai cinta dan cita-cita yang diimpikannya, kisah drama cenderung mengobral kesedihan, kekecewaan dan kata mengapa-mengapa yang selalu menyesali setiap langkah kehidupannya.

    Drama bisa juga dapat dikembangkan dalam tema hobby, sport, budaya, dan lain-lain. Hingga keberhasilannya dalam mengatasi semua masalah dalam kehidupan-nya     tersebut, atau malah pada ending-nya tidak sukses sama sekali. Cerita drama dapat dibuat berdasarkan imajinasi ataupun mencontoh dan berdasar pada kisah yang pernah dialami oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain.

● Comedy
Kisah lucu dan konyol, mengobral lelucon yang bahkan leluconnya terkesan dipaksakan, bunyi kentut, kata-kata yang diulang-ulang, perlakuan dan perbuatan yang dilebih-lebihkan.
    Kesalahpahaman karena beda persepsi, kesalahan dengar, pemlesetan kata-kata, singkatan-singkatan lucu, memperburuk lagi wajah dan bagian tubuh yang memang sudah buruk, kesalahan di tempat dan waktu yang tidak tepat, kecelakaan yang tidak disengaja ataupun disengaja tetapi tidak membuat tokoh-tokohnya terbunuh, hanya gepeng saja ataupun yang sejenisnya, meniru iklan dan hal-hal yang dianggap konyol lainnya.

●     Wizardry/ Witchcraft
Kisah tentang kekuatan makhluk yang terevolusi lebih tinggi, hingga berkesan seperti magic atau mutant, di masa lalu yang kelam di kerajaan tertentu dan bagaimana usaha seorang hero di masa itu berupaya menyelamatkan kerajaannya dari kekuatan lawan-lawannya yang ingin merebut kerajaannya.

    Selain itu,  cerita seorang ksatria pedang, ksatria panah, ksatria tombak, ataupun ksatria penyihir atau ksatria mutant dengan bantuan alat-alat teknologi tinggi di masa lalu dan teman-teman alien-nya atau monsternya yang berhasil menyelamatkan putri dan kerajaan tertentu dari ancaman kehancuran oleh lawan mereka yang berperan sebagai para antagonis.

●    Mysteri
Cerita yang lebih menjurus pada permainan logika, karena banyak teka-teki yang harus dipecahkan, kebanyakan cerita misteri ini dipakai dalam cerita detektif atau kepolisian, spionase, di mana tokoh hero atau tokoh baik akan berjuang memecahkan teka-teki pembunuhan yang telah, dan akan dilakukan oleh si tokoh antagonis, dan bagaimana cara si tokoh hero atau protagonis ini berusaha untuk membekuk dan membawanya ke jalur hukum untuk mendapatkan balasan dari perbuatannya yang melanggar hukum tersebut.

●     True Story & Based on True Story
Kisah nyata dan berdasarkan kisah nyata, cerita ini tidak semuanya benar, tetapi memang berdasarkan kejadian nyata sebagai dasarnya, tetapi tetap secara keseluruhan adalah hasil imajinasi. Tetapi bila memang kisahnya nyata sungguhan, maka tidak ada kata “based on” langsung saja “true story”.

●     Myth/ Saga/ Legend/ Folklore
Cerita rakyat yang turun-temurun dan bahkan dianggap religius oleh kalangan masyarakat tertentu yang menceritakan tentang kehebatan seorang manusia dengan kekuatan super di masa lalu.

Kekuatan ini berasal dari makhluk yang lebih cerdas dan lebih tinggi peradaban dan teknologinya di masa lalu yang disebut dengan banyak nama seperti ras dewa, ras alien, ras deity, ras tuhan, ras apa pun yang dianggap lebih unggul dari segi teknologi maupun kemampuan fisik & mentalnya. Myth juga punya padan kata lain yaitu Saga, Legend atau Folklore.

Khusus untuk Legend, terjadi pergeseran nilai dan persepsi terkini, yaitu punya definisi baru sebagai kemungkinan untuk memberi penghormatan pada seseorang yang sangat berdedikasi dan master dalam bidang tertentu.

●     Epic
Cerita yang menggunakan penulisan teknik puisi yang panjang untuk menceritakan keberhasilan seorang pahlawan di masa lalu.

●     History/ Based on History
Cerita yang menggunakan referensi sejarah sebagai acuan ceritanya.

●     Fable
Kisah pendek yang langsung menuju pada contoh moral yang ingin disampaikan, biasanya dalam bentuk satwa, tanaman ataupun benda-bendalain yang diasumsikan dapat berbicara, namun cerita fabel tidak selalu identik dengan kisah-kisah satwa yang berperilaku seperti manusia.

●     Sex
Kisah yang orientasinya mengobral seks sebagai sasaran dan hiburannya dalam tema ini.

●     Hybrid Themes
Atau bisa disebut juga dengan Mixed Themes, kisah yang menggabungkan minimal dua tema atau lebih, seperti menggabungkan tema horror dengan science fiction, tema comedy dengan horror sekaligus science fiction.

    Dari semua kategori tema yang ada tersebut, semuanya dikelompokkan lagi menjadi tiga kelompok besar berdasarkan age segmentation (kelompok usia) pembacanya, yaitu:

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawinglukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
  • Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
  • Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
  • Memberikan bayangan langkah kerja
  • Mengkomunikasikan cerita.
  • Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
  • Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
  • Dapat menerangkan konsep